Pendidikan dan Pelatihan sebagai Nafas Organisasi
Selayaknya mahluk hidup yang membutuhkan oksigen untuk bernafas, sebuah organisasi juga membutuhkan nafas yang berupa ide, strategi dan cara cara baru dalam meraih tujuan bersama, dan hal ini mudah sekali muncul saat digelarnya kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagai dampak positif akan bertambahnya ilmu dan pengetahuan baru yang didapatkan.
Pendidikan dan Pelatihan sebagai wadah refreshing
Sering kali kejenuhan rutinitas kerja telah mengkebiri kreatifitas para anggota organisasi dalam mencari ide, strategi dan solusi permasalahan yang ada, sehingga permasalahan yang ada tidak kunjung selesai. Pada saat kegiatan outing, outbound training atau bahkan kegiatan pendidikan dan pelatihan lainnya peserta / anggota organisasi dikondisikan having fun, melepas segala kepenatan kerja, melakukan hal hal yang baru yang membuat mereka bisa kembali semangat dan segar secara psikis saat kembali bekerja di esok harinya.
Pendidikan dan Pelatihan sebagai Wadah Kebersanaan
Struktur organisasi yang kaku dan terlalu formal terkadang secara tidak sengaja dapat membuat jarak antara pimpinan dan bawahan, sehingga seorang pimpinan sangat susah untuk mendapatkan data kondisi riil dari bawahannya, karena bawahan akan segan, takut atau bahkan mengidap penyakit “Asal Bapak Senang / ABS” saat ditanya kondisi yang dialaminya.
Kondisi ini berbeda jika setiap personil dalam organisasi berbaur dan bersatu dalam kekompakan menjadi satu tim dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan, ditanggalkannya sementara jabatan dan fungsi masing masing dari mereka bahu membahu saling membantu dan mendukung dalam game game outbound training, entah itu tarik tambang, jalan kaki seribu, induk ayam dan anaknya, karpet berjalan, singgasana raja, menjinakkan ranjau dan masih banyak lagi game outbound yang secara scenario memaksa setiap personil yang terlibat harus bekerja sama tanpa membedakan jabatan mereka saat di kantor.
Pendidikan dan Pelatihan sebagai Pembentuk Rasa Kekeluargaan.
Sebuah persahabatan yang terjalin dari pertemuan rutin selama 8 jam selama 3 tahun lamanya tidaklah bisa mengalahkan kedekatan persahabatan yang terjalin dari pertemuan yang terjadi 4 x 24 jam. Maka dari itu setelah Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang berdurasi lama disertai dengan menginap, dilengkapi dengan kegiatan api unggun dan kegiatan outdor lainnya dapat dipastikan rasa kekeluargaan dan kebersamaan semakin meningkat.
Pendidikan dan Pelatihan sebagai Wadah Aspirasi
Yang mengetahui dengan pasti permasalah yang ada tidak lain dan tidak bukan adalah Pelaku permasalahan itu sendiri. Dalam suatu organisasi perusahaan, permasalahan yang terjadi di tingkat karyawan hanyalah karyawan itu sendirilah yang memahaminya, akan tetapi seringkali permasalahan tersebut susah untuk dipecahkan akibat keterbatasan seseorang dalam mengakses kebijakan dan kewenangan, dan pada saat menemukan ide solusi pemecahan permasalah, seorang karyawan lini bawah tidak berhak memutuskan. Di sinilah fungsi Pendidikan dan Pelatihan sebagai wadah aspirasi, dimana lini bawah dengan bebas menyampaikan aspirasi, ide, inspirasi dan solusi terkait permasalahan yang dihadapinya disaat yang sama para pimpinan pemegang kekuasaan dengan segera bisa memutuskan atas usulan yang diajukan. Strategi ini dijalankan Jack Welch di GE- Croton Filed (training centernya General Electric).
Dan tentunya fungsi dan peran lainnya yang masih belum penulis paparkan.
Kunjungi Blog kami
http://BFInstitute.blogspot.com
http://BFinstitute.wordpress.com
Pendidikan dan Pelatihan fungsi dan peran dalam organisasi
Pendidikan dan Pelatihan fungsi dan peran dalam organisasi
No comments:
Post a Comment