Training Marketing HandalTraining MotivasiTraining OutboundJual Kayu Khusus FirewalkTraining Entrepreneur
                             

Sunday, May 5, 2013

Pendidikan dan Pelatihan fungsi dan peran dalam organisasi

Pendidikan dan Pelatihan sebagai Nafas Organisasi


                Selayaknya mahluk hidup yang membutuhkan oksigen untuk bernafas, sebuah organisasi juga membutuhkan nafas yang berupa ide, strategi dan cara cara baru dalam meraih tujuan bersama, dan hal ini mudah sekali muncul  saat digelarnya kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagai dampak positif akan bertambahnya ilmu dan pengetahuan baru yang didapatkan.


 


Pendidikan dan Pelatihan sebagai wadah refreshing


Sering kali kejenuhan rutinitas kerja telah mengkebiri kreatifitas para anggota organisasi dalam mencari ide, strategi dan solusi permasalahan yang ada, sehingga permasalahan yang ada tidak kunjung selesai. Pada saat kegiatan outing, outbound training atau bahkan kegiatan pendidikan dan pelatihan lainnya peserta / anggota organisasi dikondisikan having fun, melepas segala kepenatan kerja, melakukan hal hal yang baru yang membuat mereka bisa kembali semangat dan segar secara psikis saat kembali bekerja di esok harinya.


 


Pendidikan dan Pelatihan sebagai Wadah Kebersanaan


                Struktur organisasi yang kaku dan terlalu formal terkadang secara tidak sengaja dapat membuat jarak antara pimpinan dan bawahan, sehingga seorang pimpinan sangat susah untuk mendapatkan data kondisi riil dari bawahannya, karena bawahan akan segan, takut atau bahkan mengidap penyakit “Asal Bapak Senang / ABS” saat ditanya kondisi yang dialaminya.


Outbound FT Unissula 300x225 Pendidikan dan Pelatihan fungsi dan peran dalam organisasi

Pendidikan dan Pelatihan Memupuk Kebersamaan



                Kondisi ini berbeda jika setiap personil dalam organisasi berbaur dan bersatu dalam kekompakan menjadi satu tim dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan, ditanggalkannya sementara jabatan dan fungsi masing masing dari mereka bahu membahu saling membantu dan mendukung dalam game game outbound training, entah itu tarik tambang, jalan kaki seribu, induk ayam dan anaknya, karpet berjalan, singgasana raja, menjinakkan ranjau dan masih banyak lagi game outbound yang secara scenario memaksa setiap personil yang terlibat harus bekerja sama tanpa membedakan jabatan mereka saat di kantor.


 


Pendidikan dan Pelatihan sebagai Pembentuk Rasa Kekeluargaan.


                Sebuah persahabatan yang terjalin dari pertemuan rutin selama 8 jam  selama 3 tahun lamanya tidaklah bisa mengalahkan kedekatan persahabatan yang terjalin dari pertemuan yang terjadi 4 x 24 jam. Maka dari itu setelah Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang berdurasi lama disertai dengan menginap, dilengkapi dengan kegiatan api unggun dan kegiatan outdor lainnya dapat dipastikan rasa kekeluargaan dan kebersamaan semakin meningkat.


 


Pendidikan dan Pelatihan sebagai Wadah Aspirasi


                Yang mengetahui dengan pasti permasalah yang ada tidak lain dan tidak bukan adalah Pelaku permasalahan itu sendiri. Dalam suatu organisasi perusahaan, permasalahan yang terjadi di tingkat karyawan hanyalah karyawan itu sendirilah yang memahaminya, akan tetapi seringkali permasalahan tersebut susah untuk dipecahkan akibat keterbatasan seseorang dalam mengakses kebijakan dan kewenangan, dan pada saat menemukan ide solusi pemecahan permasalah, seorang karyawan lini bawah tidak berhak memutuskan. Di sinilah fungsi Pendidikan dan Pelatihan sebagai wadah aspirasi, dimana lini bawah dengan bebas menyampaikan aspirasi, ide, inspirasi dan solusi terkait permasalahan yang dihadapinya disaat yang sama para pimpinan pemegang kekuasaan dengan segera bisa memutuskan atas usulan yang diajukan. Strategi ini dijalankan Jack Welch di GE- Croton Filed (training centernya General Electric).


 


Dan tentunya fungsi dan peran lainnya yang masih belum penulis paparkan.


 


Kunjungi Blog kami


http://BFInstitute.blogspot.com


http://BFinstitute.wordpress.com



Pendidikan dan Pelatihan fungsi dan peran dalam organisasi



Pendidikan dan Pelatihan fungsi dan peran dalam organisasi

Saturday, May 4, 2013

Ilmu Pengetahuan


  1. Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Ar-Rabii’).



  2. Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada shalat seribu raka’at. (HR. Ibnu Majah).



  3. Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah).



  4. Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani).



  5. Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim).



  6. Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?” Nabi Saw menjawab, “Majelis-majelis taklim.” (HR. Ath-Thabrani).



Ilmu Pengetahuan



Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan


  1. Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Ar-Rabii’).



  2. Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada shalat seribu raka’at. (HR. Ibnu Majah).



  3. Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah).



  4. Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani).



  5. Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim).



  6. Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?” Nabi Saw menjawab, “Majelis-majelis taklim.” (HR. Ath-Thabrani).



Ilmu Pengetahuan



Ilmu Pengetahuan

ABDURRAHMAN BIN AUF

Beliau adalah Abdurrahman bin Auf yang kesuksesannya dalam berbisnis dan urusan akhirat bisa menjadi teladan bagi seluruh kaum muslim. Selain sebagai konglomerat, beliau juga termasuk salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.


Berikut disarikan prestasi-prestasi Abdurrrahman bin Auf :



  1. Abdurrahman bin Auf termasuk sahabat yang masuk Islam sangat awal, tercatat beliau orang kedelapan yang bersyahadah 2 hari setelah Abu Bakar.



  2. Beliau termasuk salah satu dari enam orang yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab untuk memilih khalifah sesudahnya.



  3. Beliau seorang mufti yang dipercaya oleh Rasulullah SAW untuk berfatwa di Madinah padahal Rasulullah SAW masih hidup.



  4. Beliau terlibat dalam perang Badar bersama Rasulullah SAW dan menewaskan musush-musuh Allah. Beliau juga terlibat dalam perang Uhud dan bahkan termasuk yang bertahan disisi Rasulullah SAW ketika tentara kaum muslimin banyak yang meninggalkan medan peperangan. Dari peperangan ini ada sembilan luka parah ditubuhnya dan dua puluh luka kecil yang diantaranya ada yang sedalam anak jari. Perang ini juga menyebabkan luka dikakinya sehingga Abdurahman bin Auf harus berjalan dengan pincang, dan juga merontokkan sebagian giginya sehingga beliau berbicara dengan cadel.



  5. Suatu saat ketika Rasullullah SAW berpidato menyemangati kaum muslimin untuk berinfaq di jalan Allah, Abdurrahman bin Auf menyumbang separuh hartanya yang senilai 2000 Dinar atau sekitar Rp 2.4 Milyar nilai uang saat ini(saat itu beliau ‘belum kaya’ dan hartanya baru 4000 Dinar atau Rp 4.8 Milyar). Atas sedeqah ini beliau didoakan khusus oleh Rasulullah SAW yang berbunyi “Semoga Allah melimpahkan berkahNya kepadamu, terhadap harta yang kamu berikan. Dan Semoga Allah memberkati juga harta yang kamu tinggalkan untuk keluarga kamu.” Do’a ini kemudian benar-benar terbukti dengan kesuksesan demi kesuksesan Abdurrahman bin Auf berikutnya.



  6. Ketika Rasullullah membutuhkan dana untuk perang Tabuk yang mahal dan sulit karena medannya jauh, ditambah situasi Madinah yang lagi dilanda musim panas. Abdurrahman bin Auf memeloporinya dengan menyumbang dua ratus uqiyah emas sampai-sampai Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah SAW ” Sepertinya Abdurrahman berdosa sama keluarganya karena tidak meninggali uang belanja sedikitpun untuk keluarganya”. Mendengar ini, Rasulullah SAW bertanya pada Abdurrahman bin Auf, “Apakah kamu meninggalkan uang belanja untuk istrimu ?” , ” Ya!” Jawab Abdurrahman, “Mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari yang saya sumbangkan”. “Berapa ?” Tanya Rasulullah. ” Sebanyak rizki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah.” Jawabnya.



  7. Setelah Rasulullah SAW wafat, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kesejahteraan dan keselamatan Ummahatul Mu’minin (para istri Rasulullah SAW).



  8. Abdurrahman bin Auf pernah menyumbangkan seluruh barang yang dibawa oleh kafilah perdagangannya kepada penduduk Madinah padahal seluruh kafilah ini membawa barang dagangan yang diangkut oleh 700 unta yang memenuhi jalan-jalan kota Madinah.
    Selain itu juga tercatat Abdurrahman bin Auf telah menyumbangkan dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan antara lain 40,000 Dirham (sekitar Rp 1.4 Milyar uang sekarang), 40,000 Dinar (sekarang senilai +/- Rp 48 Milyar uang sekarang), 200 uqiyah emas, 500 ekor kuda, dan 1,500 ekor unta.



  9. Beliau juga menyantuni para veteran perang badar yang masih hidup waktu itu dengan santunan sebesar 400 Dinar (sekitar Rp 480 juta) per orang untuk veteran yang jumlahnya tidak kurang dari 100 orang.



  10. Dengan begitu banyak yang diinfaqkan di jalan Allah, beliau ketika meninggal pada usia 72 tahun masih juga meninggalkan harta yang sangat banyak yaitu terdiri dari 1000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3,000 ekor kambing dan masing-masing istri mendapatkan warisan 80.000 Dinar. Padahal warisan istri-istri ini masing-masing hanya ¼ dari 1/8 (istri mendapat bagian seperdelapan karena ada anak, lalu seperdelapan ini dibagi 4 karena ada 4 istri). Artinya kekayaan yang ditinggalkan Abdurrahman bin Auf saat itu berjumlah 2,560,000 Dinar atau sebesar Rp 3.072 trilyun untuk kurs uang Rupiah saat tulisan ini dibuat !.
    Saat pemakamannya, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata, “Anda telah mendapat kasih sayang Allah, dan anda telah berhasil menundukan kepalsuan dunia. Semoga Allah senantiasa merahmati anda. Amin.”


     



Bagaimana Abdurrahman bin Auf bisa sangat sukses berdagang dan juga dijamin masuk surga ?, berikut adalah yang bisa kita tiru dari beliau :



  • Seluruh usahanya hanya ditujukan untuk mencari Ridhla Allah semata.



  • Bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari barang yang haram bahkan yang subhat sekalipun.



  • Keuntungan hasil usaha bukan untuk dinikmati sendiri melainkan ditunaikan hak Allah, sanak keluarga dan untuk perjuangan di Jalan Allah.



  • Abdurrahman bin Auf seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan harta yang mengendalikannya.



  • Sedeqah telah menyuburkan harta Abdurrahman bin Auf, sampai-sampai ada penduduk Madinah yang berkata ” Seluruh penduduk Madinah berserikat dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya pada mereka, sepertiga untuk membayari hutang-hutang mereka, dan sepertiga sisanya dibagi-bagikan kepada mereka”.



  • Keseluruhan harta Abdurahman bin Auf adalah harta yang halal, sehingga Ustman bin Affan RA. yang sudah sangat kayapun bersedia menerima wasiat Abdurahman ketika membagikan 400 Dinar bagi setiap veteran perang Badar. Atas pembagian ini Ustman bin Affan berkata, ” Harta Abdurahman bin Auf halal lagi bersih, dan memakan harta itu membawa selamat dan berkat”.



ABDURRAHMAN BIN AUF



ABDURRAHMAN BIN AUF

Wednesday, May 1, 2013

PROCESS CAPABILITY : 3rd Service Excellence Strategy


 


Pertanyaan yang harus dijawab dalam lingkaran ketiga ini adalah:


· Bagaimana proses-proses kunci mensupport keinginan perusahaan untuk memenuhi harapan pelanggan?


Dengan mengidentifikasi 3-5 proses kunci yang ada di setiap segmen pelanggan, masing-masing proses kunci tersebut dilihat kapabilitasnya dalam mensupport perusahaan (melalui produk dan orangnya) dalam memenuhi harapan-harapan pelanggan yang telah teridentifikasi sebelumnya.


Adapun kapabilitas dari proses bisa mencakup tiga pilihan:


· HIGH (H):


Kapabilitas dari proses tinggi untuk memenuhi harapan/ekspektasi pelanggan, secara tepat dan akurat


· MODERATE (M):


Kapabilitas dari proses sedang untuk memenuhi harapan/ekspektasi pelanggan, secara tepat dan akurat


· POOR (P) :


Kapabilitas dari proses rendah untuk memenuhi harapan/ekspektasi pelanggan, secara tepat dan akurat


Seluruh informasi dari ketiga lingkaran tersebut telah menggambarkan seperti apa pelayanan yang ingin diberikan perusahaan untuk memenuhi harapan-harapan pelanggan, dimana dapur perusahaan mampu mendukung pemenuhannya.


Jadi langkah selanjutnya adalah menyimpulkan apa yang akan menjadi strategi pelayanan perusahaan yang kemudian dituangkan ke dalam Service Strategic Intent (SSI). Setelah tahap ini selesai, berarti perusahaan telah siap untuk masuk kelangkah selanjutnya dalam mengimplementasikan Pelayanan Prima.



 


Mahyudanil Lubis


Referensi: The Customer Service Workbook. Naville Lake and Kirstin Hickey. 2002



PROCESS CAPABILITY : 3rd Service Excellence Strategy



PROCESS CAPABILITY : 3rd Service Excellence Strategy

CUSTOMER EXPECTATIONS : 2nd Service Excellence Strategy

Ada dua pertanyaan yang harus dijawab dalam lingkaran yang kedua ini:


a. Apa yang diharapkan pelanggan (di setiap segmen), dan apa yang dilakukan oleh para pesaing (di setiap segmen tersebut)?


Langkah-langkah yang dilakukan:


· Membagi pelanggan berdasarkan segmen-nya


· Me-list sejumlah harapan pada masing-masing segmen yang telah ditentukan, berdasarkan elemen service (Product, People, System)


· Mengidentifikasi performansi perusahaan (termasuk pesaing) di setiap harapan dan di setiap segmen tersebut (current performance)


· Memutuskan bagaimana seharusnya performansi perusahaan untuk memenuhi harapan pelanggan (to be performance)


Agar segmentasi pelanggan yang ditentukan pada langkah pertama di atas tepat, sebaiknya memenuhi karakteristik sebagai berikut:


· Actionable (dapat melakukan sesuatu yang berbeda untuk setiap segmen)


· Sustainable (setiap segmen tidak bersifat sementara)


· Simple (tiap segmen tidak sulit untuk didefinisikan, dapat dibedakan karakteristiknya)


· Explanatory (tiap segmen menjelaskan sesuatu tentang perilaku pelanggan)


Beberapa pertanyaan yang bisa membantu agar lebih tajam dalam menentukan segmentasi pelanggan kita, sebagai berikut:


· Dapatkah kita mengidentifikasi tipe pelanggan di setiap segmen dengan menggunakan demografi (umur, gender, pendapatan, dll.) atau geografis?


· Apakah pelanggan dapat dikelompokkan dari jenis atau skala organisasi?


· Dapatkah pelanggan dibedakan berdasar bagaimana mereka mengaplikasikan/ memanfaatkan produk/jasa perusahaan kita?


· Apakah sensitivitas harga menjadi cara kunci untuk kategorisasi?


· Bagaimana kemungkinan berkomunikasi kepada setiap segmen pelanggan?


· Apakah kita akan memodifikasikan penawaran kita agar menarik untuk setiap pelanggan?


b. Apa saja pengaruh lain yang dapat membentuk/merubah harapan pelanggan di setiap segmen tersebut?


Untuk menjawab pertanyaan ini, kita melakukan analisis SWOT terhadap apa yang selama ini telah menjadi kekuatan dan kelemahan kita dalam pelayanan, serta melihat berbagai peluang untuk dapat memberikan yang lebih/berbeda di mata pelanggan, sekaligus ancaman datangnya pesaing baru, atau pesaing lama dengan strategi baru.


Kemudian dua informasi di atas digabungkan menjadi kesimpulan untuk lingkaran kedua (customer expectations).



 


Sumber : Mahyudanil Lubis


Referensi: The Customer Service Workbook. Naville Lake and Kirstin Hickey. 2002



CUSTOMER EXPECTATIONS : 2nd Service Excellence Strategy



CUSTOMER EXPECTATIONS : 2nd Service Excellence Strategy

Saturday, February 2, 2013

Weight Loss Diets That Do Not Work

by A James

Have you tried several types of diet to shed weight and found they just did not work for you? You are not alone, in fact far from it. Most of us try different diets from time to time and generally find ourselves back where we started over and over again.
Most diets simply don't work for the majority of us and its just not fair! We want to strip the fat from our bodies to look and feel healthier and enjoy life to the max. We know that having excess fat is bad for us and we desperately want our health back! We want it so bad we try some or all the usual diet systems that are simply not good for us like:
Low Carb Diets
These don't work because they are strict and not sustainable, they can cause cravings, headaches and irritability. They can even lead to weight gain after the initial weight loss.
Low Fat Diets
See all those low fat food at the supermarket? Most are high in sugar and can actually cause weight gain and other health problems.
Starvation Diets
Apart from the physical difficulty of sticking to these strict diets they actually have the effect of slowing our metabolism right down, the opposite of what we should be doing to get to a healthy equilibrium!
Sugar Substitution Diets
Sugars are not bad for us in fact they are essential in the right amounts and forms. Sugar substitution diets can backfire badly and lead to the wrong kind of weight loss and other health issues.
Pre-Packaged Diet Programs
These can be very expensive for what you get, much more so than the cost of buying the food yourself so eventually many find they simply cannot afford the hundreds of dollars a month to maintain these.
Celebrity Diets
Cabbage soups, wrist band appetite suppressants, special syrup potions? Oh please lets get real here.
The fact is you do not need any fad diet systems, nor do you need to sacrifice so much that you become miserable. Many find they don't even need to exercise more they just need a little re-adjusting of old habits. A sensible balanced diet and a little knowledge of nutrition and some guidance is really all you need to lose weight without suffering the cravings or needing to exercise heavily (or needing to spend heaps).
The Strip The Fat guide is a life saving guide that can be used by anyone. It's a common sense approach to weight loss that works because it puts you in control of how much to loose and how quick to loose it. It shows you how eating fat can be good for you, how to lose weigh while dining out, how to teach your body to burn more calories even why you should not eat salad. Get the Strip The Fat guide here and start losing the weight you want when you want.

About the Author

A James writes for StripTheFat.org a site with many views on weight loss